Rabu, 18 Mei 2016

Penggolongan Bakteri



Penggolongan Bakteri

Berikut ini adalah penggolongan bakteri yang didasarkan pada :
A.   Berdasarkan letak flagela pada sel bakteri
1.    Monotrik, yaitu bakteri yang hanya memiliki satu flagela pada salah satu ujung selnya
2.    Lofotrik, yaitu bakteri yang memiliki dua atau lebih flagela di salah satu ujung selnya
3.    Amfritik, yaitu bakteri yang memiliki dua atau lebih flagela di kedua ujung selnya
4.    Peritrik, yaitu bakteri yang memiliki flagela di seluruh permukaan selnya.

penggolongan berdasarkan flagela
B.   Berdasarkan bentuk tubuh bakteri
1.    Coccus (bulat), yaitu monococcus (tersusun sendiri), diplococcus (bergandengan), streptococcus (rantai), staphylococcus (untaian anggur), sarcina (tersusun delapan-delapan).
2.    Bacillus (batang), yaitu monobacillus (berdiri sendiri), diplobacillus (berpasangan), streptobacillus (rantai).
3.    Spirilum (spiral), bakteri spiral ada yang berbentuk vibrio (koma), spiral, dan spirosete.

penggolongan berdasarkan bentuk

C.   Berdasarkan pewarnaan gram
Uji pewarnaan gram yang dilakukan terhadap bakteri digunakan untuk mengetahui perbedaan struktur dinding sel. Terdapat dua jenis bakteri berdasarkan perbedaan pewarnaan gram, yaitu:
1.    Bakteri gram positif
Bakteri gram positif memberikan warna ungu pada pengecatan gram karena dinding peptidoglikannya tebal, memiliki dinding sel yang lebih sederhana, namun lebih tebal dari dinding sel bakteri gram negatif. Contohnya : Aerococcus, Leuconostac.

2.    Bakteri gram negatif
Bakteri gram negatif ini dinding selnya lebih tipis dari bakteri gram positif dengan kandungan peptidoglikan yang lebih sedikit, namun memiliki struktur yang lebih kompleks. Bakteri gram negatif memberikan warna merah atau merah muda saat diuji pengecetan gram karena dinding peptidoglikannya tipis. Contohnya : E. Coli, Salmonella typhi, Enterobacter cloacae.

penggolongan berdasarkan pewarnaan gram

D.   Berdasarkan kebutuhan oksigen
1.    Bakteri aerob obligat, yaitu kelompok bakteri yang memerlukan gas oksigen dalam proses respirasinya. Contohnya : Acitenobacter baumanii
2.    Bakteri anaerob fakultatif, yaitu kelompok bakteri yang membutuhkan gas oksigen, namun masih dapat hidup tanpanya. Contohnya : Escherichia coli
3.    Bakteri anaerob obligat, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan gas oksigen karena dapat merusak selnya. Contohnya : Clostridium retani
4.    Bakteri anaerob aerotoleran, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen , namun masih dapat hidup di tempat yang mengandung oksigen. Contohnya : Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus lactis.
5.    Bakteri mikroaerofilik, yaitu jenis bakteri yang menggunakan oksigen untuk respirasi, tapi hanya dapat hidup dengan konsentrasi oksigen yang rendah. Contohnya : Campylobacter fetus

E.   Berdasarkan cara hidupnya
1.    Bakteri autotrof, yaitu jenis bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri
2.    Bakteri heterotrof, yaitu jenis bakteri yang tidak dapat mensintesis makanan sendiri melainkan memanfaatkan bahan organik dari organisme lain.


1 komentar: