POTENSIOMETRI
Pada
suatu pengukuran asam maupun basa dapat dilakukan dengan beberapa cara baik
secara manual menggunakan titrasi volumetrik (acidi alkalimetri) maupun cara
pembacaan langsung menggunakan alat potensiometri terutama pH meter. Pada
potensiometri tidak menggunakan indikator yang menyebabkan perubahan warna tapi
menggunakan elektroda untuk mengukur perubahan potensial. Tujuan dilakukannya
potensiometri yaitu untuk menentukan kadar suatu larutan dan dapat menentukan
titik ekuivalen pada titrasi asam basa.
Potensiometri
adalah metode penetapan kadar zat dengan mengukur beda potensialnya. Prinsip
metode potensiometri ini berdasarkan persamaan Nerst. Titrasi potensiometri ini
melibatkan pengukuran potensial antara elektroda indikator dan elektroda
pembanding, selisih potensialnya diukur dengan pH meter. Potensiometri
digunakan dalam bidang industri seperti analisis klorida dalam pulp atau
kertas, di bidang kontrol bahan makanan, minuman, susu, daging atau jus buah.
Dalam
metode potensiometri, dikenal dua metode pengukuran yaitu metode potensiometri
langsung dan titrasi langsung. Potensiometri langsung merupakan salah satu
metode potensiometri yang dilakukan dengan pengukuran ion spesifik untuk
mengukur konsentrasi ion hidrogen atau suatu ion lain dalam larutan dengan
menggunakan pH meter. Sedangkan titrasi langsung melibatkan pengukuran potensial
antara suatu elektroda indikator dan elektroda pembanding selama titrasi.
Selisih potensialnya diukur dengan alat pH meter agar lebih akurat hasilnya.
Alat
yang digunakan dalam penggunakan metode potensiometri ini yaitu pH meter,
magnetic stirrer, buret, statif, klem, labu ukur, erlenmeyer, gelas kimia,
pipet tetes, gelas ukur, botol semprot dan tissu. Bahan yang digunakan yaitu
larutan yang bersifat asam, basa, dan aquadest.
pH meter merupakan alat untuk mengukur pH |
Kurva Titrasi Asam-Basa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar