Kamis, 12 Mei 2016

Senyawa Metabolit Sekunder Pada Tanaman



Senyawa metabolit sekunder pada tanaman satu dengan yang lain berbeda-beda. Berikut beberapa senyawa metabolit sekunder pada tanaman antara lain :
1.      Saponin
Digunakan sebagai penyimpan karbohidrat pada tanaman, dan juga sebagai pelindung terhadap serangan serangga, dan merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi.
2.      Tanin
Senyawa ini berperan penting untuk melindungi tumbuhan dari pemangsaan oleh herbivora dan hama, serta dalam pengaturan pertumbuhan. Tanin terutama dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit agar awet dan mudah digunakan. Tanin diketahui mempunyai beberapa khasiat, yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan.
3.      Kuinon
Senyawa ini memiliki kemampuan sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit serta merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit.
4.      Steroid
Senyawa ini bersifat toksin, dan memiliki efek anti jamur. Manfaat untuk tanaman sebagai penghambat penuaan daun dan meningkatkan laju perpanjangan sel pertumbuhan.
5.      Minyak atsiri
Dikenal juga sebagai minyak eteris, yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hama atau tumbuhan lain dalam mempertahan ruang hidup. Minyak atsiri mengandung sitronela dan geraniol yang berperan untuk sabun dan minyak wangi, dapat juga untuk obat batuk, dan obat gigi.
6.      Kafein
Senyawa kafein ini berperan sebagai pestisida alami. Kafein dapat melumpuhkan dan mematikan serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Sebagai penghambat perkecambahan semai kopi lain disekitarnya, sehingga dapat meningkatkan tingkat keberlangsungan hidup kecambah kopi itu sendiri. Manfaat kafein untuk manusia yaitu sebagai bahan makanan dan minuman, dapat mencegah tekanan darah tinggi, mencegah timbulkan kanker. Selain itu dapat mempertajam daya ingat, sebagai obat sakit kepala, dapat mengurangi penyakit alzheimer, dapat memberantas bakteri penyakit gigi berlubang.
7.      Trigonelline
Berfungsi untuk memberikan rasa manis pada kopi juga membantu menjaga kondisi gigi. Dapat berperan melawan bakteri yang membuat plak pada gigi.

8.      Nikotin
Nikotin termasuk dalam golongan alkaloid. Kandungan  nikotin  mampu membunuh namatoda dan  bekerja  menyerupai  pestisida  sintetik dalam  golongan  organofosfat  dan  karbamat yaitu  menghambat  pembentukkan  hormon acetyl  cholinesterase. 
9.      Asam askorbat dan asam caffeic
Senyawa tersebut dapat menurunkan tingkat retensi air, yang dapat mengurangi pembengkakan di sekitar mata.
10.  Sesamin
Sesamin adalah senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman. Sesamin sebelumnya telah dikenal sebagai antioksidan yang kuat, akan tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa sesamin secara efektif dapat membantu mengusir lemak.
11.  β-glukanase
Kandungan ini memiliki aktivitas antifungi, toksalbumin dan curcin yang tidak hanya memiliki aktivitas sebagai antifungi, tetapi kandungan kimia ini juga bermanfaat sebagai antikanker.
12.  Alkaloid
Alkaloid merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar. Pada umumnya alkaloid mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik alkaloid sering kali beracun pada manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol, jadi digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Umumnya alkaloid tidak berwarna, bersifat optis aktif dan sedikit yang berupa cairan pada suhu kamar.

13.  Antosian
Antosian merupakan salah satu zat pewarna alami berwarna kemerah-merahan yang larut dalam air dan tersebar luas di dunia tumbuh-tumbuhan. Zat warna ini banyak diisolasi untuk digunakan dalam  beberapa bahan olahan, makanan maupun minuman.

14.  Terpenoid
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada emak/minyak esensial, yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel-sel tubuh.

15.  Sesquirpen
Seskuiterpen adalah komponen utama dari minyak menguap atau minyak atsiri. Minyak menguap ini diperoleh dari daun atau jaringan-jaringan tertentu dari tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan. Senyawa ini tidak dapat diperoleh dengan jalan destilasi uap, tapi diperoleh dengan jalan isolasi serta metoda pemisahan tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar